Bandung, Aktual.com – Tenggak alkohol dicampur minuman energi, seorang remaja meregang nyawa. Korban berinisial YF (17) asal Dusun Cikangkung, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dari keterangan saksi, hari Rabu (24/2) lalu korban minta dibelikan dua botol alkohol 70 persen dan minuman energi.
“Alasannya untuk obat batuk,” kata Sulistyo, di Bandung, Jumat (26/2).
Saksi kemudian membeli dua botol alkohol dan minuman energi di warung milik H. Setelah didapat, korban kemudian mengoplos dan menenggaknya sendiri. Saat itu belum terjadi apa-apa.
Dari penuturan saksi, korban ternyata membeli lagi alkohol dan minuman energi serupa. Tapi kali ini empat botol. Ditenggaknya lagi oplosan yang diracik sendiri itu. Lagi-lagi tidak terjadi apa-apa saat itu.
Baru keesokan harinya, Kamis (25/2) korban alami mual-mual dan muntah. Malamnya sekitar pukul 21.30Wib, korban dilarikan ke Klinik Sandan, Pangandaran oleh keluarganya. Dia diduga overdosis.
Keesokan harinya, Jumat (26/2), nyawa korban tidak dapat diselamatkan. “Akibat dosis terlalu tinggi akhirnya korban tidak dapat ditolong dan pada hari Jum’at tangal 26 Februari 2016 pukul 09.30 WIB korban meninggal,” ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun polisi, korban diketahui memang doyan mabuk memakai cairan apapun.
Artikel ini ditulis oleh: