Jakarta, Aktual.com — Nelayan di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan sebanyak 148 ton solar hari untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal guna melaut.
“Setiap hari satu unit kapal nelayan yang mulai berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dan pulang melaut pada pukul 12.00 WIB membutuhkan operasional BBM sebanyak 35 liter,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Sabtu (28/11).
Ia menjelaskan, jika setiap hari satu kapal nelayan di wilayah tersebut membutuhkan BBM sebanyak 35 liter, maka kebutuhan sebanyak 177 kapal tersebut mencapai 148 ton BBM per bulan.
Sementara, sebutnya, kuota BBM yang tersedia di stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN) setempat hanya sebanyak 40 ton per bulan. Jumlah tersebut masih sangat kurang.
“SPDN kita ini masih banyak kekurangan BBM,” ujarnya.
Ia mengatakan, nelayan yang tidak mendapatkan BBM di SPDN terpaksa membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kecamatan Penarik dan SPBU Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengungkapkan, harga BBM di SPDN dan SPBU itu sama, tetapi nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk operasional pembelian BBM di SPBU yang berada jauh dari wilayahnya.
“Kita berharap nelayan tidak diberatkan dengan biaya tambahan untuk pembelian BBM di SPBU,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah pusat menambah kuota bahan bakar minyak untuk SPDN di Kecamatan Teramang Jaya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka