Samarinda, Aktual.com – Kabar misterius datang dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di mana seorang nelayan bernama Syamsuddin (67) diduga hilang di hutan bakau Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur.
Tim Search And Rescue (SAR) atau Regu Pencarian dan Penyelamatan bersama pihak terkait telah bergerak melakukan pencarian sejak Senin (31/7) untuk mencari petunjuk tentang nasib nelayan yang menghilang ini.
Kepala Basarnas Kota Balikpapan, Melkyanus Kotta, mengatakan bahwa laporan hilangnya Syamsuddin diterima dari seorang warga bernama Rama Harmaza pada pagi hari.
Kronologis dugaan hilang tersebut berawal dari pamitan korban kepada keluarga pada Minggu (30/7) untuk pergi ke Sungai Sambarata menggunakan perahu. Tetapi hingga pagi hari Senin, Syamsuddin belum kembali pulang.
Keluarga yang khawatir langsung mendatangi Sungai Sambarata, tempat korban biasa mencari ikan. Namun, di lokasi itu, hanya ditemukan perahu yang terikat di pohon dan ponsel korban tergeletak di atas perahu.
Meskipun keluarga sudah mencari di berbagai penjuru, mereka tak menemukan tanda-tanda keberadaan Syamsuddin.
Maka, keluarga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Tabur, yang kemudian menghubungi Unit Siaga Basarnas Berau untuk melakukan pencarian.
Tim SAR Unit Berau pun segera melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan bergerak ke lokasi yang ditunjukkan oleh keluarga.
Tim pencarian ini melibatkan beberapa unsur, termasuk Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau, Polsek Gunung Tabur, Polairud Polres Berau, Ditpolairud Polda Kaltim, Pos TNI AL Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, dan keluarga korban.
Melkyanus Kotta menegaskan bahwa tim telah mempersiapkan peralatan yang lengkap untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan rescue car Dmax, rigid inflatable boat (RIB), speedboat Ditpolairud, speedboat Polair Polres Berau, speedboat TNI AL, underwater searching device, peralatan komunikasi, dan peralatan SAR air.
Hingga kini, misteri hilangnya nelayan tersebut masih belum terpecahkan, dan tim SAR tetap berkomitmen untuk terus mencari dan memberikan upaya maksimal dalam pencarian Syamsuddin.
Semoga petunjuk yang dapat membantu menemukan keberadaannya segera ditemukan sehingga keluarga dan masyarakat dapat mendapatkan kejelasan tentang nasib nelayan yang hilang ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah