Jakarta, Aktual.com — Bicara tentang Neraka mungkin akan sedikit mengerikan di telinga kita khususnya umat Islam. Allah SWT pun telah memberikan gambaran surga dan Neraka, dan itu tertulis jelas di dalam Kitab Suci Al Quran.
Allah SWT berfirman,
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
Artinya, “(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring, dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?”(Muhammad : 15)
“Ayat tersebut menunjukkan kepada kita orang yang beriman, bahwa Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas dalam beribadah, orang yang beriman, dan orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Juga bahwa Surga adalah merupakan suatu tempat di akhirat yang berisi penuh dengan kesenangan dan kegembiraan bagi hamba Allah SWT,” terang Ustad Muhamad Ghozali, MA, kepada Aktual.com, di Jakarta, Senin (29/2).
“Kegembiraan dan kesenangan di dalam Surga tidak dapat dibandingkan dengan kesenangan dan kegembiraan yang terdapat di dunia yang fana ini. Suatu hal yang belum pernah terlintas dalam perasaan dan hati serta mimpi-mimpi kita. Harus diketahui jika sebenarnya semua keindahan yang berada di dunia hanya bersifat sementara, maka keindahan dan kesenangan di dalam akhirat bersifat kekal,” tutur ia menambahkan.
Ustad Ghozali kembali menerangkan, bahwa Allah SWT memberikan gambaran Neraka dalam ayat tersebut adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan dan tidak menggembirakan. Tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, orang-orang yang melanggar perintah Allah SWT. Di Neraka orang-orang yang berbuat dosa melebihi amal baiknya akan mendapatkan siksa dan adzab dari Allah SWT.
Menurut ia, mungkin beberapa dari kita pernah merasakan panasnya api di dunia akan tetapi itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan panasnya api yang ada di dalam Neraka dan tidak dapat dibandingkan dengan panasnya api yang ada di dunia ini walaupun denga Matahari sekalipun.
Dari keterangan ayat Al Quran di atas, kita dapat membayangkan suatu gambaran betapa menderitanya orang yang hidup tersiksa di dalam Neraka Jahannam.
Allah SWT brfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(An Nisa’ : 56).
“Ayat-ayat Al Quran tersebut memberikan bukti kepada kita bahwa Surga dan Neraka itu adalah benar adanya dan kita tidak bisa memungkirinya kecuali orang-orang yang kafir kepada Allah SWT,” katanya lagi.
Perhatikanlah firman Allah SWT dalam Surat At Tahrim ayat 6-8 berikut ini,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَ ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah SWT terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
“Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan.”
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat nasuhaa (taubat yang semurni-murninya, red). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang Mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(At Tahrim : 6-8). Bersambung….
Artikel ini ditulis oleh: