Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel akan “menanggapi dengan tangan besi” serangan mematikan terhadap satu sinagoga di Jerusalem pada Selasa pagi (18/11).
Netanyahu mengatakan serangan tersebut, yang menewaskan empat orang Yahudi dan melukai delapan orang lagi, adalah “hasil langsung dari hasutan, pimpinan HAMAS dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas,” kata Netanyahu, dikutip Xinhua, Rabu (19/11).
Dipihak lain, Mahmoud Abbas, justru mengutuk serangan itu. Dan menurut satu pernyataan yang dikeluarkan atas nama Abbas, Presiden Palestina tersebut berkata, “Presiden mengutuk serangan terhadap orang Yahudi yang sedang beribadah di tempat ibadah mereka dan mengutuk pembunuhan warga sipil, tak peduli siapa pelakunya.”
Namun, seorang juru bicara HAMAS memuji serangan itu sebagai “reaksi cepat” atas kematian seorang pengemudi bus Palestina pada Minggu malam (16/11). Walaupun polisi Israel menyimpulkan bahwa kematian Yusuf Hassan Ar-Ramouni –yang ditemukan tergantung di satu bus– adalah “perbuatan bunuh diri nyata”, Palestina menuduh ia dibunuh oleh ekstremis Yahudi.
Dua penyerang Palestina, yang bersenjatakan senapan dan pisau jagal, menyerbu satu sinagoga selama waktu ibadah pagi hari, kata polisi. Ditambahkannya, para penyerang tersebut ditembak hingga tewas oleh polisi.
Media Palestina mengidentifikasi para penyerang itu sebagai Rassan Abu Al-Jamal (27 tahun) dan Uday Abu Al-Jamal (22), dua saudara sepupu dari Permukiman Jabal Mukaber di Jerusalem TImur.
Pasukan keamanan Israel belakangan menyerbu rumah keluarga tersangka, dan menangkap beberapa anggota keluarga “karena mereka dicurigai membantu pelaku teror”, kata seorang juru bicara polisi di dalam satu pernyataan.
Artikel ini ditulis oleh: