Jakarta, Aktual.com – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan tanggapan mengenai kemungkinan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Netanyahu menegaskan bahwa ia akan mengabaikan peluang tersebut.
“Gencatan senjata dengan Hamas berarti menyerah,” ujarnya kepada Fox News, dikutip AFP, Kamis (9/11).
Tak hanya itu, ia bahkan memuji kinerja militer Israel.
“Saya pikir tentara Israel berkinerja sangat baik,” imbuhnya.
“Berapapun lamanya, kami akan melakukannya,” ujarnya.
Israel telah berkomitmen untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok tersebut menyerang perbatasan Gaza pada 7 Oktober. Menurut laporan dari Israel, serangan tersebut mengakibatkan kematian 1.400 orang dan penyanderaan sekitar 240 orang.
Kemudian Israel membalas dengan melakukan serangan udara dan darat di Gaza, yang menyebabkan kematian sekitar 10.800 orang, sebagian besar merupakan warga sipil dan banyak di antaranya adalah anak-anak.
Ia menyatakan rencana Israel di Gaza,bahwa pihaknya berencana untuk tidak “merebut kembali” wilayah Palestina tersebut.
“Kami tidak bermaksud untuk memerintah Gaza,” ucapnya.
“Kami tidak bermaksud untuk mendudukinya, namun kami berupaya untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi Gaza dan kami,” imbuhnya.
“Israel tidak berusaha untuk menggusur siapa pun.”
Menurut Netanyahu wilayah itu harus didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali. Bahkan ia mengatakana harus menemukan pemerintahan, pemerintahan sipil di sana.
“Pasukan Israel harus tetap siap untuk masuk kembali ke Gaza dan membunuh para pembunuh,” ujarnya.
“Hal itulah yang akan mencegah munculnya kembali entitas seperti Hamas,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih
Rizky Zulkarnain