Jakarta, Aktual.com – Nusantara Mengaji bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar kegiatan ngaji bersama. Kegiatan yang diperuntukkan bagi narapidana di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan itu digelar serentak pada Kamis (20/4) lusa.
Jazilul Fawaid selaku Koordinator Nasional Nusantara Mengaji dalam keterangannya Selasa (18/4) mengatakan, para napi perlu diajak mengaji bersama agar mental dan spiritual mereka semakin baik dan kuat, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran-pelanggaran.
Membaca Alquran juga dapat mendatangkan ketenangan bagi napi, dengan demikian akan mengurangi stres dan tekanan yang dihadapi dalam tahanan.
Sementara Sekretaris Dirjen Pas Sri Puguh Utami menyatakan acara Nusantara Mengaji belum pernah diselenggarakan sebelumnya. Kegiatan tersebut disebutnya sebagai terobosan baru dan bertujuan agar napi menghayati kitab suci mereka. Dengan begitu ketika kembali ke masyarakat mereka memahami peran manusia sebagai pemimpin dan hamba Allah SWT.
“Peran manusia sebagai pemimpin dan hamba Allah mempunyai kewajiban menaati peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Menurut Utami, ada beberapa napi yang belum bisa membaca kitab suci mereka sehingga kegiatan membaca Alquran penting untuk melatih belajar melantunkan Alquran. Kegiatan rencananya diselenggarakan selama dua jam dan masing-masing peserta diberi bagian bacaan Al Qur’an.
Bagi napi yang belum bisa membaca Alquran, mereka hanya membaca lima halaman saja. Namun bagi napi yang sudah bisa membaca, maka ia membaca satu juz Alqurqn. Dengan demikian, diperlukan waktu tidak lebih dari dua jam untuk khatam bersama-sama.
Selain napi, acara melibatkan jamaah Nusantara Mengaji yang tersebar di seluruh Indonesia, mereka akan bergabung di rutan dan lapas terdekat di masing-masing kota. Acara ini dipusatkan di Rutan Kelas I Cipinang dan dihadiri Muhaimin Iskandar dan Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly.
Berikut Menteristekdikti M. Nasir, Menpora Imam Nahrawi, Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada, Kornas Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, mantan Menperin Saleh Husin dan anggota DPR RI Abdul Kadir Karding.
Artikel ini ditulis oleh: