Surabaya, Aktual.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memastikan sebanyak lima orang dinyatakan hilang pada peristiwa tanah longsor yang terjadi di Dusun Dlopo Desa Kepel Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa untuk satu korban atas nama Paidi, ada saksi yang melihatnya, yakni istrinya sendiri.
“Nah, kalau yang empat lainnya itu rata-rata berusia remaja. Kemungkinan, saat kejadian, mereka sedang berkegiatan di sana,” ucap Gus Ipul, di Surabaya, Senin (10/4).
Dikatakannya, lokasi longsor memang jauh dari pemukiman penduduk. Tetapi, sebagai langkah antisipasi, penduduk di kawasan bukit tersebut terpaksa dilakukan evakuasi.
Sedikitnya ada 70 kepala keluarga diungsikan ke tempat lebih aman, dikarenakan khawatir sewaktu waktu terjadi banjir bandang, mengingat longsoran batu menutupi aliran sungai.
Di lokasi, kata Gus Ipul, saat ini juga sudah didirikan dapur umum, serta tenda kedaruratan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk bantuan medis dari Dinas Kesehatan Nganjuk.
“Alat berat juga sedang dalam perjalanan dan akan langsung melakukan evakuasi,” tutupnya.
Sementara lima orang yang menjadi korban tersebut adalah Paidi (55) warga Dusun Njati Desa Blongko dan 4 orang lainnya berasal dari Dusun Sumber Bendo yaitu Kodri (15), Doni (23), Dwi (17), dan Bayu (14).
(Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka