Jakarta, Aktual.com – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyayangkan sikap egois Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap melanjutkan program pembangunan infrastruktur.
Pasalnya, ia menilai seakan pernyataan presiden tidak menghitung kekuatan anggaran yang dimiliki Indonesia dalam upaya pembangunan tersebut.
“Presiden tidak boleh egois, jangan hanya karena ingin ‘membuktikan’ hasil kerja fisik infrastruktur agar terlihat sebelum 2019 saja,” kata Abra saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (19/10).
Ia menilai jika sikap egois presiden itu justru akan membahayakan bagi kemaslahatan rakyat banyak. Sebab, dengan keterbatasan anggaran dan terlebih menjadikan utang sebagai sumber utama pembangunan.
Itu, terlihat dari realisasi penerimaan pajak yang masih sangat jauh dari target, bahkan diperkirakan pada akhir tahun akan terjadi shortfall pajak Rp 60-100 triliun. Potensi pendarahan fiskal semakin besar, bahkan bisa tembus 3% jika tidak dilakukan pemangkasan anggaran yang ada.
Karena itu, Abra menyarankan satu-satunya jalan yang paling aman dan rasional untuk menyelamatkan APBN ialah menunda (menjadwal ulang) berbagai proyek Infrastruktur yg tidak mendesak.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid