“Sebab, jika pemerintah tidak menunda beberapa proyek infrastruktur, tentu akan ada yang menjadi ‘tumbal’ pembangunan infrastruktur, bisa jadi belanja kesehatan, pendidikan & bahkan subsidi,” pungkasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan sektor infrastruktur harus terus digenjot untuk mendorong daya saing.
“Kenapa infrastruktur kita bangun? Jawabannya di situ. Kita ingin daya saing kita lebih baik dari negara lain. Global competitiveness kita harus diperbaiki, tahun ini cukup lumayan meloncat dari (peringkat) 41 ke 36 dari 137 negara,” ujar Presiden dikutip dari Web Sekretariat Negara, Rabu (18/10).
Kemudian dia mengakui telah meningkatkan anggaran infrastruktur secara signifikan yakni dari Rp177 triliun pada tahun 2014 atau di awal pemerintahannya, menjadi Rp 401 triliun pada tahun 2017.
Adapun salah satu infrastruktur yang dibangun berupa pelabuhan. Mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Kuala Tanjung di Sumatra Utara, dan Makassar New Port di Sulawesi Selatan. Rencananya tahun depan pemerintah juga akan mulai pembangunan pelabuhan di Sorong, Papua.
“Kenapa harus kita bangun? Karena negara kita negara kepulauan, (pelabuhan) basis pondasi kemaritiman merupakan sebuah keharusan,” katanya.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid