Jakarta, Aktual.co —Bayang-bayang akan terhambatnya pembangunan di DKI mencuat lantaran hingga saat ini DPRD DKI masih berkutat di soal pembentukan alat kelengkapan dewan yang tak kunjung rampung.
Yakni di soal bagi-bagi jatah pimpinan komisi yang akan dibentuk DPRD DKI.
Berdasarkan informasi terakhir yang dihimpun Aktual.co, ada dua penyebab yang membuat lambatnya bagi-bagi jatah pimpinan komisi.
Pertama soal Fraksi Demokrat yang masih bersikeras mendapat jatah dua pimpinan komisi. Karena mereka merasa sudah mendapat tambahan kursi dengan menarik PAN untuk duduk bergabung dalam satu fraksi di DPRD DKI.
Sedangkan yang kedua, karena Fraksi Gerindra sedang mendorong agar Fraksi PKB juga bisa dapat jatah pimpinan komisi, demi kepentingan Koalisi Merah Putih untuk dapat tambahan amunisi suara.
Anggota Fraksi Gerindra, M Syarif, membenarkan isu pertama yang menyebut pembagian jatah pimpinan komisi hingga sat ini masih tersandung ngototnya sikap Fraksi Demokrat.
“Setahu saya musyawarah di tingkat pimpinan belum ada tanda sepakat. Di antaranya karena sikap Demokrat yang ngotot untuk minta jatah tambahan kursi pimpinan,” kata Syarif di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).
Namun Syarif membantah isu yang kedua, yakni soal sikap Fraksi Gerindra yang mendorong PKB agar dapat jatah pimpinan komisi.
“Kalau soal itu saya tidak tahu. Yang saya tahu, Demokrat ngotot minta tambahan jatah kursi ketua komisi saja,” ujarnya.
Kabar yang menyebutkan Fraksi PKB bakal hengkang dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan pindah ke Koalisi Merah Putih (KMP) merebak dengan kerap mangkirnya Ketua Fraksi PKB, Hasbiallah di rapat-rapat yang diadakan KIH.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Hasbiallah mengenai kabar tersebut.
Sebelumnya, kabar mengenai alotnya sikap Fraksi Demokrat dalam penentuan pimpinan komisi mencuat dari pernyataan Sekretaris Fraksi Hanura, Veri Yonnevile.
Meski tidak terang-terangan menyebut nama, tapi dalam keterangannya dia mengatakan ada satu pimpinan di DPRD DKI yang masih merasa menjadi ketua DPRD DKI Jakarta sebelumnya padahal saat ini sudah turun jabatan menjadi Wakil Ketua DPRD.
“Terhambat karena ada satu pimpinan yang masih merasa menjadi Ketua DPRD,” ungkap Veri minggu lalu.
Menilik dari ucapan Veri, maka nama yang dimaksudnya adalah Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Ferrial Sofyan.
Artikel ini ditulis oleh: