Jakarta, Aktual.co — Harapan atas masih berlanjutnya kenaikan Rupiah digagalkan oleh adanya sentimen dari pelaksanaan pertemuan antara Yunani dan para kreditor internasional. Sentimen tersebut tentu saja memberikan tekanan pada laju Euro sehingga berimbas pada pelemahan laju Rupiah.

“Di sisi lain, banyaknya ekspektasi bahwa BI rate diturunkan turut membuat minat pelaku pasar terhadap Rupiah berkurang. Apalagi  BI terlihat tidak terlalu khawatir jika terjadi outflow dan Wapres JK juga mengatakan pelemahan Rupiah saat ini masih wajar dan belum mengkhawatirkan,” ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.

Pada Rabu (18/2) Reza memprediksikan Rupiah berada di bawah target level support 12.750, yakni Rp12.765-12.746 (kurs tengah BI). Menurutnya, harapan akan terapresiasinya Rupiah kembali sirna dengan adanya berbagai sentimen yang menghambat kenaikan tersebut.

“Meski masih berharap pelemahan dapat lebih terbatas dan adanya peluang pembalikan arah naik namun, tetap mewaspadai potensi pelemahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: