Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami pelemahan. Hal ini disebabkan oleh adanya sentimen negatif pasca rilis data-data makro ekonomi dan saham Tiongkok yang melemah.
Selain itu, masih melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS juga ikut mempengaruhi pergerakan IHSG, meskipun Rupiah menguat terhadap Yen, Euro, dan Poundsterling.
“Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dianggap telah mengkhawatirkan karena hampir sebagian besar transaksi di internal Indonesia masih menggunakan Dolar AS. Sehingga hal ini dapat mengganggu kinerja perusahaan yang banyak mengandalkan bahan baku impor,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.
Pada perdagangan Kamis (12/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.385-5.400 dan resisten 5.425-5.445. Menurutnya, maraknya aksi jual membuat IHSG jauh dari peluang pembalikan arah naik.
“Pelaku pasar pun lebih memilih untuk menunggu harga di bawah di tengah mulai masuknya tren penurunan IHSG. Kami melihat masih ada potensi pelemahan IHSG, namun kami berharap dapat terbatas,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: