Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mulai berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya. Akibatnya, pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk ‘profit taking’.
Kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada mengatakan aksi profit taking tersebut juga bersamaan dengan variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia (kecuali Tiongkok). Menurutnya, hal itu disebabkan oleh melemahnya laju bursa saham AS setelah rilis naiknya defisit neraca perdagangan dan turunnya manufacturing payrolls AS.
“Selain itu dibarengi munculnya spekulasi The Fed akan segera mungkin menaikan Fed rate lebih cepat dari perkiraan. Setelah dirilisnya kenaikan government payrolls dan non-farm payrolls hingga turunnya unemployment rate; serta berbalik turunnya laju Rupiah,” ujar Reza.
Pada perdagangan Selasa (10/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.420-5.432 dan resisten 5.458-5.490. Menurutnya, jika dilihat dari laju teknikalnya maka ada potensi IHSG kembali melanjutkan pelemahannya, terutama jika tidak ada sentiment positif yang mampu menahan.
“Akan tetapi, kami berharap penurunan ini terjadi seperti pada pola di awal dan pertengahan Februari,dimana setelah melemah tajam dapat diimbangi dengan mulai adanya aksi beli di harga bawah sehingga mengurangi potensi pelemahan lebih dalam,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: