Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin melemah pasca rilis beberapa data Amerika Serikat (AS), seperti kenaikan upah karyawan dan upah non-pertanian hingga turunnya angka pengangguran. Hal tersebut menyebabkan spekulasi akan kenaikan Fed rate kembali muncul.

“Akibatnya tentu saja bisa dipastikan dimana sejumlah mata uang terlibas dengan kenaikan Dolar AS karena sentimen tersebut,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.

Pada Selasa (10/3), Reza memprediksikan laju Rupiah berada di bawah target level support 12.986, yakni Rp13.055-13.025 (kurs tengah BI). Menurutnya, untuk sementara laju Rupiah akan cenderung terkena imbas pelemahan karena sentimen tersebut.

“Harapan akan kenaikan lanjutan tertahan dengan kembali munculnya sentimen dari The Fed,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: