Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin masih mengalami pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), meskipun terlihat menguat terhadap Yen, Euro, dan Poundsterling. Selain itu, pelaku pasar nampaknya khawatir dengan tren penurunan Rupiah.

“Sehingga pasar lebih memilih untuk mentransaksikan Dolar AS. Di sisi lain, masih cenderungnya penurunan laju ketiga mata uang tersebut terkait sentimen internal justru membuat laju Dolar AS berkesempatan melaju naik,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.

Selain itu, munculnya persepsi dan penilaian pelaku pasar terhadap pemerintah dan BI yang terkesan membiarkan pelemahan Rupiah turut membuat laju Rupiah kian melemah. Meskipun dari sisi keduanya telah berupaya menyiapkan langkah kebijakan untuk meredam penurunan pada Rupiah.

Pada Kamis (12/3) Rupiah diprediksikan Reza berada di bawah target level support 13.063, yakni Rp13.175-13.158 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum adanya sentimen positif bagi Rupiah membuat lajunya masih dalam tren pelemahan.

“Namun demikian, kami harapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: