Jakarta, Aktual.com – Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyempatkan mampir ke toko elektronik, Rajawali Elektronik disela-sela agenda blusukan di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Ternyata maksud Djarot mendatangi toko tersebut ingin membeli pengeras suara jenis Toa. Alat ini digunakan untuk berbincang dengan warga diruang terbuka ketika kampanye.
Tapi sayang, toko tersebut tidak menjual Toa. Alih-alih membeli peralatan elektronik, Djarot malah ditodong untuk foto bersama dengan sejumlah karyawan toko tersebut.
“Saya mau beli Toa. Jadi kalau mau ketemu warga kan bisa kedengaran berbicaranya. Tetapi katanya toko ini tidak menjual Toa. Ya sudah nanti kita cari ya. Mungkin di Glodok kali ada ya,” kata Djarot.
Saat keluar toko, mantan Wali Kota Blitar ini sudah dinantikan oleh puluhan bocah-bocah. Mereka ingin minta tanda tangan dari Djarot. “Itu anak-anak banyak banget. Mau ngapain kalian,” kata dia kepada puluhan anak tersebut.
Tanpa menjawab pertanyaan Djarot, dua orang anak langsung menyodorkan kertas untuk minta tanda tangan Djarot. Keberhasilan mereka mendapatkan tanda tangan cawagub nomor dua ini menimbulkan keirian anak-anak yang lain.
Karena tak punya kertas, mereka pun merelakan tangannya untuk dituliskan tanda tangan Djarot. “Enggak ada kertas Pak. Ditangan aja ya Pak,” teriak mereka.
Setelah dua anak mendapat tanda tangan Djarot, ada seorang wartawan yang akhirnya memberikan secarik kertas kepada para anak.
Mereka pun berebutan meminta kertas itu dan langsung menyerbu Djarot. “Asik dapat tanda tangan Pak Djarot. Mendengar hal itu, Djarot hanya tertawa sambil terus memberikan tanda tangannya kepada anak-anak tersebut.
Laporan: Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu