Yogyakarta, Aktual.com-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berniat ingin menghidupkan kembali tambak garam yang terletak di Wilayah Pantai Samas, Bantul, dulunya kawasan tersebut pernah menjadi sentra produksi garam rakyat.
“Kami ingin menghidupkan kembali tambak garam di Pantai Samas,” sebut Sultan pada Rakorda Tim PengendalianInflasi Daerah (TPID) DIY, Hotel Royal Ambarrukmo di Jalan Laksda Adisutjipto No. 8 DIY, Kamis (3/8).
Sekira tahun 1950-1980an Kawasan Pantai Samas terkenal sebagai sentra produksi garam. Tetapi seiring dengan berkembangnya waktu, petani garam tak lagi memproduksi garam. Mereka kebanyakan beralih profesi sebagai nelayan.
Sebelumnya pada tahun 2013, Pemda DIY sempat berupaya menggeliatkan kembali produksi garam di Pantai Samas, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan bantuan berupa bak penampungan air laut, sebagai wadah untuk memproduksi garam. Tetapi kini kondisi bak tersebut mangkrak dan tak terawat.
Produksi garam di Pantai Samas tidak memanfaatkan media bak penampungan air laut, tetapi memakai pakai terpal. lantaran media terpal dinilai lebih efektif menghalau pasir dari Pantai Selatan. Mengingat karakteristik pasir di Pantai Samas mudah terbawa angin sehingga dapat merusak kualitas produksi garam. Dengan terpal kan (produksinya) bisa lebih ke tengah, dan biayanya juga murah.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















