Akademis/Pengamat Rocky Gerung menjadi pembicara pembicara dalam seminar Hardiknas dengan tema'' Tantangan  Kepemimpinan Nasional dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (2/4/2018). AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Rocky Gerung merespons kritikan artis Nikita Mirzani terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebab, kritikan Nikita berbuntut panjang karena ormas pendukung Puan Maharani Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) mengancam akan somasi Nikita jika tidak meminta maaf.

Rocky menilai, apa yang ditulis oleh Nikita Mirzani adalah teguran untuk mengingatkan parlemen adalah tempat berbicara. Itu, kata dia, seperti arti dari bahasa aslinya Prancis.

“Kan sebetulnya Nikita dia menegur dalam upaya untuk mengingatkan adalah bahwa parlemen tempat bicara,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official tayang, Sabtu (10/10).

Menurut Rocky, apa yang disampaikan artis dikenal kontroversial itu hanya ingin mengingatkan, memiliki keingintahuan atas perdebatan terjadi di parlemen. Tapi, mikrofon yang digunakan Rapat Paripurna DPR RI malah dimatikan oleh Puan selaku pimpinan.

“Nikita betul betul netizen yang bermutu, karena dia ingin tahu isi pembicaraan di dalam parlemen. Karena itu, akan membuat dia mengerti ini parlemen bermutu, atau tidak,” kata Rocky.

Sehingga, lanjut ia, dengan adanya rencana pelaporan menimpa Nikita Mirzani adalah sesuatu hal konyol.

“Karena di situ orang mengingatkan fungsi parlemen. (Tapi, red) tiba-tiba dilaporkan, kan ngaco itu,” kata Rocky sambil tertawa.

Bahkan, Rocky juga menilai tulisan Nikita di media sosial Instagram menyangkut pautkan hak berbicara dengan Pancasila adalah sesuatu menarik.

Memang, hak berbicara sudah dijamin dalam aturan dan konstitusi yang berlaku di Indonesia.

“Iya, jadi Nikita memperlihatkan bahwa dia justru mengerti Pancasila itu,” kata Rocky.

Rocky juga mengatakan, Nikita Mirzani memiliki pikiran ‘berlekuk’. Tapi, menurut dia, pikiran ‘berlekuk’ menandakan Nikita mampu menemukan kejanggalan dalam politik.

“Nikita adalah netizen yang bener yang ingin tahu apa sebenarnya tubuh politik kita, dan dia temukan bahwa tubuh politik Republik ini. Itu lemak kekuasaanya berlebih, karena itu dia (Nikita, red) kritik, kira-kira begitu kan,” terang Rocky.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i