Semarang, Aktual.com – Lalu-lalang kepadatan arus lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda tiga memadati jalur Umbul Sidomukti dan Pondok Kopi Desa Sidomukti, kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Antrean kendaraan mengular sepanjang memasuki agro wisata Bandungan sejak memasuki gapura menuju pasar Jimbaran. Perjalanan santai yang menanjak dan turun mengular sampai ke lokasi destinasi wisata alam.
Kepadatan arus lalu lintas terpantau sejak pukul 07.00 WIB hingga petang masih terus ramai memadati puncak destinasi wisata tersebut. Pengunjung rela antre panjang mendapatkan tiket masuk yang dipatok Rp5 ribu/ orang.
Pengunjung menghabiskan waktu seharian liburan pergantian Tahun Baru 2017, sembari menikmati view pemandangan alam dan pegunungan kaki Ungaran. Pengunjung sambil menikmati seduhan kopi asli ungaran yang dipatok dari harga Rp15 ribu. Pengunjung asyik berfoto selfie di bawah kaki gunung Ungaran. Lantaran, pengunjung tak dapat kebagian jatah kursi meja makanan di Pondok Kopi. Mereka lebih santai menghabiskan waktu menikmati kelap-kelip lampu dari puncak gunung.
Febrian Alam Syah (24), pengunjung asal Semarang ini mengaku puas selama perjalanan dari pintu masuk Ungaran hingga ke destinasi wisata. Antrean panjang mengular kendaraan dengan kondisi jalan naik dan berbau sangit, lantaran kepadatan arus dari arah atas menuju ke bawah.
“Mantap mas. Perjalanan yang cukup lama dari bawah ini butuh perjuangan. Disini, cukup menikmati kopi dan makan saja, sembari menikmati view pemandangan alam dan gunung,” ujar dia.
Dari perjalanan, dirinya menempuh satu jam dari pintu gapura Bandungan hingga ke puncak gunung. Biasanya jarak ditempuh 1/2 harus harus tertunda selama 1 jam lebih.
Udara dingin dan berkabut menutupi jarak pandangan pengendara yang harus berhati-hati melewati terjalan jalan yang curam. Jalan yang berukuran untuk dilewati satu mobil harus mengurangi kecepatan.
Pondok Kopi yang dibuka 24 jam nonstop terus silih berganti didatangi pengunjung dari berbagai kota. Pilihan destinasi wisata Pondok Kopi menjadi pilihan terakhir menghabiskan waktu liburan Tahun Baru.
(Muhammad Dasuki)
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Arbie Marwan
