Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan bahwa dolar AS cenderung bergerak melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring sentimen rendahnya pembelian obligasi Amerika Serikat oleh Tiongkok dan Jepang.
Di sisi lain, lanjut Ahmad Mikhail, pergerakan mata uang rupiah juga seiring dengan prediksi pasar terhadap data neraca perdagangan bulan Januari 2018 yang akan mencatatkan surplus.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (15/2) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.570 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.657 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid