Jakarta, aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 16 poin menjadi Rp13.685 dibanding posisi sebelumnya Rp13.669 per dolar AS.
“Pelaku pasar uang di dalam negeri sedang mengantisipasi data inflasi Februari yang sedianya akan dirilis pada awal April nanti, di tengah situasi itu membuat pergerakan rupiah kembali melemah,” kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (28/2).
Ia menambahkan bahwa penawaran yang masuk untuk lelang surat utang negara (SUN) yang relatif rendah turut membuat laju rupiah cenderung tertahan.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan rupiah juga terimbas oleh sentimen mengenai potensi kenaikan suku bunga The Fed pada Maret mendatang. Kuatnya kenaikan suku bunga The Fed membuat sejumlah pelaku pasar masuk ke dalam aset berdenominasi dolar AS.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif jangka pendek, hal itu dikarenakan bukan disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid