Jakarta, Aktual.com — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak melemah tipis sebesar lima poin menjadi Rp13.190 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.185 per dolar AS.

“Mata uang dolar AS melanjutkan penguatannya setelah indeks manufaktur Amerika Serikat tercatat membaik menjadi 51,3 pada Maret 2016,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu (23/3).

Ia menambahkan bahwa kenaikan dolar AS juga sejalan dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. Penguatan dolar AS juga didukung oleh data penjualan rumah baru AS yang diperkirakan juga membaik.

“Data AS yang relatif membaik itu berpeluang menjaga sentimen positif bagi dolar terhadap mayoritas mata uang utama di dunia dalam jangka pendek,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pelemahan rupiah juga seiring dengan aksi jual saham-saham dan surat utang pemerintah menyusul belum adanya sentimen dari dalam negeri yang krusial pada pekan ini.

“Peluang pelemahan rupiah masih terbuka dalam jangka pendek walaupun ruang penguatan ke depan masih ada,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (23/3) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.167 dibandingkan hari sebelumnya (22/3) Rp13.175.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby