Banda Aceh, Aktual.co — Netherland Interuniversity School for Islamic Studies (NISIS) dan UIN Ar Raniry Aceh, sepakat menandatangani kerjasama. Hal itu terungkap dalam pertemuan perwakilan NISIS dengan Rektor UIN Ar Raniry Prof Farid Wajdi Ibrahim di kampus UIN Ar Raniry, Jumat (16/1).

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim menyebutkan, pihaknya menyambut baik kunjungan yang dilakukan NISIS ke Kampus UIN Ar-Raniry, apalagi kunjungan itu terkait dengan program kerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan di kampus yang dipimpinnya.

“Kerja sama ini nantinya akan ditindak lanjuti antara UIN Ar-Raniry dengan NISIS, terutama pada bidang program doktor dan riset, ini juga dalam rangka menyahuti program Kementerian Agama RI yang akan mengirimkan 1000 doktor ke kampus-kampus ternama di seluruh dunia,” ujar Farid.

Ditambahkan, program itu telah dilaunching oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Dari total 1000 doktor itu, 30 persen diantaranya akan kuliah di Belanda dan Kanada.

“Dalam program itu, UIN akan mendapatkan kuota sepuluh dosen yang mengambil program doktor setiap tahunnya,” terang Rektor yang juga Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Indonesia itu.

Sementara itu, perwakilan NISIS Prof Leon Buskens mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Dirjen Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama RI. Direncanakan, sekitar 35 orang calon doktor dari berbagai kampus akan kuliah di Belanda.

“Kami telah berkunjung ke Kementerian Agama RI dan beberapa kampus di Indonesia, diantaranya UIN Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Jogakarta, IAIN Imam Bonjol Padang dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, empat universitas ini yang akan mejalin kerjasama,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa, NISIS itu merupakan Fakultas atau sekolah riset yang merupakan kolaborasi sembilan universitas yang ada di Belanda yang fokus pada kajian islam, artinya semua fakultas ini ada kajian islam dan masyarakat muslim, kemuadian tujuannya itu adalah memberikan pendidikan kepada para PhD candidates dan juga untuk program master, selama ini program yang telah dilaksanakan itu berdasarkan jalinan kerjasama antara Belanda dan Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: