Banyak Jemaah Haji Khusus Tidak Nyaman Jalani Ibadah
Buruknya pelayanan untuk jamaah haji oleh Masyariq tidak hanya terjadi pada jamaah haji reguler Indonesia.
Jamaah haji khusus berbayar mahal juga mengalami masalah serupa.
Mulai dari kapasitas tenda tidak sesuai jumlah jamaah, kasur tidak sesuai ukuran.
Serta tidak semua jemaah mendapatkan kasur, sehingga tidur pun harus bergantian.
Belum lagi masalah makan dan minum yang disediakan tidak sesuai dengan kontrak yang ada.
Banyak lagi keluhan dari anggota yang saat ini sedang berada di tenda-tenda Mina.
Sekjen DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Farid Aljawie menyampaikan keluhan tersebut.
“Semuanya menyampaikan protes keras, kita sampaikan ke syarikah Masyariq. Saat ini kita sedang mengumpulkan laporan berikut data dari anggota,” katanya.
Farid menambahkan Amphuri bekerja cepat merespon keluhan semua anggota.
“Semuanya kita sampaikan kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenag. Sebelum kita bersurat langsung ke syarikah Masyariq,” tegasnya.
Amphuri juga akan melakukan langkah hukum untuk merespon ketidakberesan pelayanan jemaah haji ini.
Pemerintah Saudi Arabia melakukan perubahan dalam pembagian kerja pelayanan haji tahun ini.
Sebelumnya pelayanan terdelegasikan kepada Muasasah Asia Tenggara. Saat ini semua pelayanan oleh pihak swasta.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan