Jakarta, Aktual.com — Anggota DPD RI asal Maluku Letjen TNI (Purn) Nono Sampono mengingatkan pemerintah agar menyisipkan kepentingan masyarakat Maluku dalam rencana pembangunan pertambangan gas di Blok Masela, Kepulauan Aru, Maluku.
Pernyataan itu disampaikannya dalam diskusi ‘Gaduh Blok Masela’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/1). Menurutnya, masyarakat Maluku memiliki keinginan terciptanya perubahan di daerahnya pasca eksplorasi blok Masela.
Selain itu, masyarakat Maluku lebih berharap pertambangan blok Masela dapat diselenggarakan secara onshore.
“Offshore mungkin ada manfaat tetapi kita harus memilih. Jangan kita terpukau dengan angka-angka karena angka-angka itu bisa saja menipu kita, ada selisih sehingga lebih diuntungkan padahal multiefeknya sedikit,” ujar Nono.
Pandangan masyarakat Maluku yang menginginkan pengelolaan blok Masela secara onshore sudah tertuang dalam tujuh rekomendasi Musyawarah Nasional masyarakat Maluku di Ambon pada akhir November 2015 kemarin.
“Keinginan masyarakat Maluku punya kesamaan dengan sejumlah pandangan di kalangan pejabat pemerintahan,” katanya.
Nono menambahkan, pertimbangan dengan pola onshore justru akan memudahkan proses pengawasan serta keamanan eksplorasi.
“Saya kasih contoh Menko Maritim tentu memiliki dasar sehingga beliau mengarah onshore, demikian pun Menko Polhukam beberapa kesempatan bahkan di Maluku menyampaikan cenderung dari aspek pengawasan dan keamanan,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh: