Surabaya, Aktual.co — Tim psikiater dari Rumah sakit jiwa Menur Surabaya, sampai saat ini terus melakukan pendampingan terhadap keluarga korban AirAsia QZ8501 di Polda Jati.
Direktur Utama Rumah sakit jiwa menur, Hendro priyono mengatakan bahwa sejauh ini kondisi kejiwaan para keluarga korban yang berada di posko crisis senter Polda Jatim belum mengalami fase gangguan kejiwaan dan masih dalam tahap normal.
“Ketika nanti ada jenazah yang tidak diketemukan, biasanya yang timbul pada keluarga adalah kecemasan. Yang dikawatirkan adalah ketika korban yang diketemukan dalam kondisi meninggal dan identitasnya diketahui, kemungkinan terberat adalah justru terjadi depresi berkepanjangan” kata Hendro, Minggu (4/1).
Sebab, saat ditemukan, keluarga pasti berharap jika korban dalam keadaan selamat. Tetapi ketika dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai harapan, pertama kali adalah shock, dan jika tidak kuat maka tidak menutup kemungkinan kejiwaannya terganggu.
Penanganan pada setiap keluarga berbeda pendekatan dan polanya, sebab tingkat ketabahan keluarga juga berbeda-beda.
Apalagi, dalam situasi ini ada keluarga yang kehilangan satu orang anggota keluarga, ada yang dua anggota keluarga, bahkan hingga kehilangan tujuh anggota keluarga.
Artikel ini ditulis oleh:

















