Jakarta, Aktual.com — Ketua DPR Setya Novanto tengah menjalani sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas pelaporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Ditengah jalannya persidangan, beredar 12 lembar nota pembelaan Setya Novanto yang dibacakan selama sidang perdananya tersebut. Nota pembelaan Setya Novanto yang beredar itu lengkap dengan materai dan tanda tangan dirinya.
Beberapa tulisan yang terdapat di 12 lembar nota pembelaan Setya Novanto yang diterima wartawan di DPR, Senin (7/12), salah satunya mengenai keberatan dirinya atas pelaporan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD.
“Sidang MKD bukanlah sekedar persidangan etik. Bagi saya, melalui sidang ini, saya dapat menyampaikan penjelasan selengkap-lengkapnya dengan mengedepankan seluruh tanggung jawab saya sebagai pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,”
“Melalui sidang ini pula, saya berharap, agar mahkamah kehormatan dewan ini dapat menempatkan keadilan diatas kebenaran, yang berdiri diatas tertib hukum; tertib pada hukum acara persidangan mkd, dan tertib atas persoalan yang berkaitan dengan legal standing dan bukti bukti formal yang disampaikan saudara pengadu,” ujar Novanto dalam nota pembelaannya.
“Hal ini penting, agar berbagai presepsi yang telah dibangun secara sistematis di publik, yang ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu dapat diluruskan berdasarkan prinsip keadilan dan tata tertib hukum beracara sebab indoneaia adalah negara hukum. Indonesia menghormati suatu tata pemerintahan yang mengedepankan kerjasama harmonis antar lembaga tinggi negara, bukan suatu tata pemerintahan yang dikuasai oleh kepentingan dan ambisi orang per orang,”
“Lebih lebih ketika kepentingan tersebut digerakkan oleh agenda-agenda kepentingan asing, suatu hal yang bertentangan dengan prinsip indonesia,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, dalam nota pembelaan tersebut politisi Partai Golkar ini mengaku telah diserang secara jahat.
“Selama ini saya telah diserang secara jahat oleh media cetak dan elektronik secara sepihak seolah-olah saya telah menjadi penjahat padahal faktanya tidak demikian. Sebagaimana telah terbukti dalam persidangan beberapa hari ini. Saya merasa telah dikorbankan dan dirusak nama baik saya secara sistematis yang secara langsung merusak harkat dan martabat saya selaku pribadi maupun anggota DPR RI,” katanya.
Untuk itu, Setya Novanto meminta MKD dan masyarakat luas tidak termakan opini yang menyudutkan dirinya.
“Saya mohon kepada yang mulia dan masyarakat Indonesia, hendaknya tidak terbawa opini yang menyesatkan yang merugikan saya. Namun mari sama-sama kita renungkan, kebenaran sesungguhnya dibalik peristiwa ini,” tulisnya dalam nota pembelaan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: