Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berpidato dalam acara memperingati Hut Partai Golkar ke 52 di Jakarta, Kamis (20/10/2016). Dalam acara Hut Partai Golkar yang ke 52 ini banyak di isi acara Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, pembagian santunan kepada para anak yatim sebanyak 1964 orang, peresmian kantor DPP Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), Warung Rumah Pangan Golkar dan meresmikan revovasi kantor DPP Partai Golkar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyebut, salah satu tantangan dan ancaman generasi muda saat ini adalah permusuhan sesama anak bangsa.

“Kita ditantang untuk senantiasa mampu memperkuat rasa persaudaraan kebangsaan untuk melawan ancaman kebencian, permusuhan antara sesama anak bangsa,” ujar Novanto di Jakarta, Jumat (28/10).

Bertepatan dengan peringatan hari bersejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016, seyogyanya para pemuda di Tanah Air dapat terus menggelorakan semangat yang mendasari persatuan dan kesatuan.

“Hari ini inspirasi Sumpah Pemuda kembali mengetuk hati dan pikiran kita. Meski peristiwa telah berlalu, namun semangat persatuan dan kesatuan tetap hidup.”

Dia mengatakan rakyat Indonesia harus mampu menyatukan tekad dan kekuatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil dan makmur, serta menyatukan seluruh komponen bangsa dari ancaman perpecahan yang disebabkan perbedaan suku, agama maupun ras.

“Kita pun masih ditantang untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme kebangsaan dalam mengantisipasi radikalisme yang tidak usai menghantui kehidupan kita,” kata dia.

Novanto mengatakan meraih kemerdekaan, mengisi dan mempertahankannya adalah tugas yang tidak ringan. Oleh karena itu persatuan dan Kesatuan merupakan kunci keberhasilan.

Perbedaan suku, agama, bahasa dan ras, menurut dia, adalah sumber kekuatan. Maka semangat Sumpah Pemuda harus senantiasa menjadi perekat perbedaan, penyatu kekuatan dan pembangun soliditas dan kebersamaan sebagai anak bangsa yang bertanah air satu, tanah air Indonesia, serta berbahasa satu Bahasa Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu