Namun, setelah negosiasi harga dan tawaran barang, akhirnya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar tidak menindalanjuti tawaran Andi. Pertemuan kedua juga masih terjadi di Tbox Cafe, kali ini Andi menawarkan kaos dari China tapi karena kesulitan pengiriman maka Novanto pun batal menggunakan jasa Andi untuk menyediakan kaos jelang pilpres tersebut.

“Pada saat e-KTP anda disebut kunci menentukan anggaran?” tanya hakim Jhon.

“Tidak benar,” jawab Novanto.

“Kita hanya konfirmasi karena ada dalam dakwaan juga ada istilah untuk urus anggaran e-KTP harus dikawal anggarannya ada tidak?” tanya hakim Jhon.

“Saya rasa tidak ada,” jawab Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara