Tangerang, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto, mengakui mendapat dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), untuk melindungi jabatannya meski ada desakan untuk mundur.
Dia mengatakan, dukungan tersebut berdasarkan hasil pertemuan dirinya dengan pimpinan partai yang tergabung dalam KMP di kediaman Prabowo Subianto, di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11) kemarin.
“Untuk kasus yang sekarang sedang terjadi, kita serahkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang saat ini sedang melakukan penyelidikan bersama Bareskrim,” kata Setya Novanto saat ditemui dalam acara pembukaan Munas V Gema Mathlaul Anwar di Kota Tangerang, Sabtu (21/11).
Dia mengakui, dirinya sudah menjelaskan seluruh kasus yang sekarang menimpanya kepada pimpinan KMP.
Hadir dalam pertemuan tersebut Amien Rais, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Pimpinan PKS. “Saya tetap diminta untuk mempertahankan jabatan sebagai Ketua DPR RI,” ujarnya.
“Saya juga sudah jelaskan masalah ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa tidak ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta meminta saham PT Freeport Indonesia,” tegasnya.
Mengenai penyelidikan oleh MKD, Setya Novanto mengatakan jika dirinya percaya bila MKD akan melakukannya secara independen dan tanpa intervensi.
Begitu pula dengan mosi tak percaya sejumlah Fraksi bila hal itu adalah hak setiap orang dan ditanggapi dengan dingin. “Biarkan saja, karena itu hak setiap orang,” ujarnya.
Perlu diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan Setya Novanto kepada MKD atas pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: