Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mengatakan pembahasan penyusunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat 2016-2019 berlangsung cukup alot. Bahkan, pembahasan cukup menegangkan karena yang dibicarakan menyangkut nasib partai dalam tiga tahun ke depan.

Namun pada akhirnya pembahasan menemukan titik temu, yakni setelah seluruh pihak mengedepankan semangat kebersamaan dan mengutamakan kepentingan partai diatas kepentingan kelompok.

“Karena itu selaku ketua formatur saya menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dan semua anggota formatur mengerjakan tugas menyusun kepengurusan, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar,” terangnya dalam sambutannya di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/5).

Diungkapkan Novanto, dalam penyusunan kepengurusan pihaknya mengedepankan 6 prinsip. Keenam prinsip itu menyangkut rekonsiliasi, visi negara kesejahteraan, modernisasi partai, Bhineka Tunggal Ika, regenerasi pengurus dan keterwakilan perempuan dan terakhir prinsip ‘the right men on the right place’.

“Periode kepengurusan cukup pendek, tinggal 3 tahun lagi. Sementara agenda politik sudah membentang, ada pilkada 2017, 2018 dan Pemilu 2019, Pileg dan Pilpres. Utk itu diperlukan percepatan kaderisasi, konsolidasi,” jelasnya.

“Kami ingin kerja kerja kerja, dalam 100 hari mendatang saya akan mengunjungi daerah dalam menghadapi lebaran. Untuk inventarisasi calon kepala daerah yang potensial. Saya mohon doa supaya kepengurusan dapat menjalankan amanah,” sambung Novanto.

Artikel ini ditulis oleh: