Makna di balik itu, momentum sakral ini membuktikan ajaran agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi seluruh umat manusia, katanya.
“kita sebagai manusia adalah pelayan bagi sesama dalam kehidupan,” katanya.
Kehidupan yang rukun dan harmonis, menurut dia, hanya dapat tercipta dalam suasana kebersamaan dan perasaan yang empati terhadap penderitaan orang lain.
“Paskah telah menggambarkan, pengabdian dan pelayanan dapat dilakukan dengan segenap potensi yang kita miliki,” katanya.
Dia menambahkan, pengabdian dan pengorbanan bukan hanya materi, tapi juga tenaga dan pikiran, demi perbaikan kualitas hidup masyarakat, bangsa dan negara.
“Selamat merayakan rangkaian paskah. Semoga teladan dan inspirasi yang telah diwariskan dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita sebagai bangsa dan negara demi cita-cita masyarakat yang lebih adil, makmur dan sejahtera,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: