Tiga penyidik KPK Novel Baswedan, Ambarita Damanik dan M Irwan Santoso tiba untuk menjadi saksi sidang kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) dengan terdakwa Sugiharto dan Irman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017). Sidang kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) ditunda karena saksi selaku anggota Komisi II DPR 2009-2014 Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani tidak hadir karena sakit, padahal JPU KPK sudah menghadirkan tiga saksi dari penyidik KPK terkait pengakuan Miryam yang ditekan saat diperiksa penyidik. AKTUAL/Munzir
Tiga penyidik KPK Novel Baswedan, Ambarita Damanik dan M Irwan Santoso tiba untuk menjadi saksi sidang kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) dengan terdakwa Sugiharto dan Irman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017). Sidang kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) ditunda karena saksi selaku anggota Komisi II DPR 2009-2014 Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani tidak hadir karena sakit, padahal JPU KPK sudah menghadirkan tiga saksi dari penyidik KPK terkait pengakuan Miryam yang ditekan saat diperiksa penyidik. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni optimis Polri dibantu BIN dapat segara menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Menurutnya, kemampuan Polri dalam mengungkap berbagai kasus besar telah teruji, bahkan termasuk dalam hal pemberantasan terorisme. “Urusan teroris Polri ahlinya. Maka urusan (penyiraman air keras) terhadap Novel Baswedan saya yakin Kapolri bisa tangkap pelakunya dengan cepat,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4).

Kata dia, kasus ini harus cepat terungkap karena sangat rentan dengan kemungkinan keterkaitan atas kasus yang ditangani Novel di KPK. Apalagi Novel adalah salah satu penyidik andalan KPK untuk penanganan kasus-kasus besar.

Bahkan Sahroni mengungkapkan koordinasi Polri dengan BIN harus dilakukan bila dianggap perlu dalam pengungkapan kasus ini.

“Saya Sebagai Anggota Komisi III meminta Kapolri dan Kepala BIN untuk menangkap pelaku penyerangan kepada penyidik KPK Novel Baswedan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu