Calon Gubernur no 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan jawaban saat debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Pada debat terakhir ini mengangkat tema 'Dari Masyarakat untuk Jakarta'. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI hari ini menyatakan sikapnya terhadap sikap umat Islam terutama warga NU dalam memilih calon pemimpin dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.

Menurut Khatib Syuriah PBNU, KH Zulfa Mustofa, saat ini ketika menjelang proses politik pemilihan baik itu dalam memilih di proses Pileg atau Pilgub, masyarakat NU harus kembali kepada hasil Muktamar dan Munas NU.

“Selama ini masyarakat NU masih bingung mau ikut ke mana. Makanya, qororot (keputusan) warga NU harus mengikuti apa yang pernah dibahas di Muktamar dan Munas NU. Jadi kalau ada masalah kembali ke situ. Apalagi berkaitan dengan hal keagaman dan politik,” ujar dia dalam acara Sosialisasi Hasil Muktamar NU ke-XXX di Lirboyo, Jawa Timur, tentang Memilih Pemimpin di Non Muslim, di Kantor PWNU Jakarta, Sabtu (15/4).

Menurutnya, hasil Muktamar itu menyebutkan, bahwa orang Islam tidak boleh mengusakan dalam urusan ke negara ke orang non Islam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka