Sumenep, Aktual.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep, Jawa Timur, siap merayakan Hari Santri yang untuk pertama kalinya diperingati pada 22 Oktober 2015 itu.
“Sesuai hasil rapat internal, sejumlah kegiatan untuk merayakan Hari Santri tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (21/10) malam,” kata Wakil Sekretaris PC NU Sumenep, Muhri Zain di Sumenep, Minggu (18/10).
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri.
“Kegiatan yang kami gagas itu adalah kirab, orasi kebudayaan, dan istighatsah (doa memohon keselamatan secara massal). Acaranya akan dipusatkan di depan Masjid Jamik Sumenep,” katanya.
Namun, sebelumnya akan ada kirab yang diberangkatkan dari depan Kantor NU Sumenep ke depan Masjid Jamik. Rencananya, peserta kirab terdiri atas perwakilan dari seluruh elemen NU Sumenep dan santri dari sejumlah pondok pesantren.
“Seluruh peserta kirab nantinya akan berkumpul di depan Masjid Jamik untuk mengikuti rangkaian acara selanjutnya, yakni orasi kebudayaan dan istighatsah,” kata Muhri yang juga Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Sumenep.
Ia menjelaskan, sejumlah kegiatan yang digagas pengurus NU Sumenep itu untuk menggelorakan semangat Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
“Kegiatan tersebut akan dikemas sebagai acara publik. Warga Sumenep dipersilakan untuk mengikuti acara yang kami gagas dalam rangka ‘membumikan’ kewajiban berjuang dan membela Tanah Air sebagaimana substansi dari Resolusi Jihad yang diserukan KH Hasyim Asy’ari,” ujarnya.
Muhri juga berharap kegiatan yang digagas NU Sumenep itu mendapat respons positif dari warga sebagai sesama elemen bangsa.
“NU sebagai bagian dari elemen bangsa berkewajiban untuk senantiasa mengingatkan dan mengobarkan kewajiban membela Tanah Air dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada publik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: