Jakarta, Aktual.com — Sambutan masyarakat Indonesia untuk mengikuti gelaran Nusantara Mengaji begitu tinggi. Tercatat, satu hari sebelum Nusantara Mengaji dibuka, ada 313.339 khataman, telah melebihi target dari 300 ribu khataman.
Jumlah khataman sebanyak itu akan dibaca di 67.813 lokasi di 401 kabupaten/lokasi dan 34 propinsi. Dengan total pembaca mencapai 2.089.610 orang yang akan mengkhatamkan selama 24 jam, mulai dari pukul 19.30 di Sabtu, 7 Mei 2016 dan ditutup pada pukul 18.00 esok harinya.
“Ini bukti masifnya sambutan masyarakat. Karena umat Islam sangat bersemangat untuk terus mengaji. Ini saya anggap sebagai kerelaan masyarakat untuk mendoakan bangsa agar lebih baik,” tutur inisiator acara Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar, di acara silaturahim dengan media di kediamannya, Jakarta, Jumat (6/5).
Cak Imin, sapaan akrabnya, berharap dengan adanya Nusantara Mengaji ini, riyadhah dan doa dari jutaan umat Islam seluruh Indonesia terhadap keselamatan dan keberkahan bangsa dan negara Indonesia ini dapat diijabah oleh Allah SWT.
“Semoga barokah dan pahala dari 313.339 khataman ata setara 9.400.160 juz Al Quran yang dibaca di seluruh pelosok negeri itu dikabulkan Allah,” harap dia.
Menurutnya, pemerintah bersama elemen lainnya memang sudah all out berusaha, namun tetap harus dibarengi dengan doa. Apalagi saat ini, Indonesia masih dilanda krisis moral. Yang terakhir kasus pemerkosaan di Bengkulu terhadap anak usia 14 tahun.
“Kasus itu sangat kita kecam. Itu tragedi nasional. Saat ini kita sedang alami dekadensi moral. Semoga dengan Nusantara Mengaji ini dapat memperbaiki moral masyarakat Indonesia menjadi lebih baik,” tandas Cak Imin.
Lebih lanjut ia menegaskan, sejak digulirkan satu bulan lalu, hingga kini tak hanya masyarakat biasa yang antusias, para bupati dan walikota serta wakil gubernur juga menginstruksikan para camat dan kepala desanya agar waganya ikut mengaji bersama.
“Bahkan para napi di sejumlah lapas (lembaga pemasyarakatan) ikut menjadi peserta khataman,” ujarnya.
Menurutnya, ratusan ribu masjid, mishola, pondok pesantren, kantor perusahaan, rumah tinggal, apartemen, pendopo kabupaten, rumah dinas pejabat, lapangan kampung, asrama mahasiswa, kos-kosan hingga alun-alun di 401 kabuoaten/kota itu telah menjadi tempat penyelengaraan khataman.
“Sungguh ini adalah keistimewaan Al-Quran, sehingga semua tempat ingin jadi tuan rumah khataman mulai dari Aceh sampai Papua, tapi terbanyak di daerah Jawa,” kata dia.
Selain itu, Cak Imin juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo sudah merestui enam menterinya yang berpartisipasi langung di Nusantara Mengaji ini.
Ke-enam menteri itu adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, Menteri Desa dan PDTT Marwan Jafar, Menpora Imam Nachrowi, Menaker Hanif Dakhiri dan Menristekdikti Muhammad Nasir.
“Kalau Pak Menteri Agama (Lukman Saifuddin) juga terlibat, tapi yang enam itu sudah konfirmasi langsung,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh: