Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berpidato saat penyerahan surat rekomendasi dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (9/11/2017).Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada Pilkada Jawa Barat 2018. AKTUAL/Munzir

Purwakarta, Aktual.com – DPP Partai Golkar mempersilakan bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memilih pendamping atau wakilnya pada pilkada 2018.

“DPP Golkar tidak akan mempermasalahkan nama yang dipilih Dedi Mulyadi untuk menempati posisi calon wakil gubernur pada pilgub nanti,” kata Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Rabu (27/12).

Ia mengatakan, bagi Partai Golkar pada Pilgub Jabar 2018 harus ada nama Dedi Mulyadi dalam posisi nomor satu atau gubernur. DPP Golkar diakui Nusron tidak akan mempermasalahkan siapa pendamping yang akan dipilih oleh Dedi.

Menurut dia, DPP Golkar sudah memastikan Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur Jabar 2018. Seiring dengan keputusan itu, Dedi Mulyadi yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta diberi keleluasaan untuk menjalin koalisi dengan partai lain.

“Hasil rapat terakhir di DPP Golkar memutuskan Dedi Mulyadi diberi keleluasaan untuk menjalin koalisi. Bisa dengan Partai Demokrat silakan, bisa dengan PDIP silakan. Bisa juga nanti Golkar membuat poros baru,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara