Jakarta, Aktual.com – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan George W. Bush, yang pernah bersaing sengit dengan Senator John McCain, memuji mendiang saat berpidato pada upacara kenangan terhadap dirinya, Sabtu.
Namun, pada saat yang sama, keduanya memberi teguran keras kepada Presiden Donald Trump.
Trump berseteru di depan umum dengan McCain dan mengejek dinas ketentaraannya. Trump yang berasal dari kubu Partai Republik ini terus mengolok-oloknya, dan bahkan saat republiken itu sakit.
Mantan senator Arizona dari Partai Republik tersebut meninggal pada 25 Agustus akibat kanker otak, beberapa hari sesudah hari ulang tahun ke-82-nya.
Trump menghabiskan Sabtu dengan mengirim pesan lewat Twitter tentang masalah lain dan pergi ke salah satu klab golf pribadinya di Virginia.
Hampir semua pemimpin politik Amerika Serikat menghadiri acara kenangan tersebut sedangkan Trump tidak ada. Ketidak-hadirannya itu terasa direncanakan.
Keluarga McCain meminta Obama dan Bush menyampaikan pidato sedangkan pihak keluarga menjelaskan bahwa Trump tidak diharapkan datang.
Obama, yang mengalahkan McCain dalam pemilihan presiden pada 2008 memuji mantan tawanan perang itu atas tekadnya bagi kebenaran dan inti nilai dan mutu demokrasi, yang beberapa penentangnya melihat kurang pada Trump, mantan bintang televisi dan raja lahan di New York.
“Begitu banyak politik, kehidupan dan wacana kita tampak kecil, jahat dan picik, bergaul dalam omong besar dan penghinaan, dan persoalan palsu, dan memicu kemarahan,” kata Obama.
“Itu politik pura-pura berani dan tangguh, tapi sebenarnya lahir dalam ketakutan. John menyeru kita menjadi lebih besar daripada itu. Ia menyeru kami menjadi lebih baik daripada itu,” kata Obama.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby