Bush, dalam pidatonya, menggambarkan McCain sebagai pria penuh nilai.

“Ia mencintai kebebasan dengan hasrat orang yang tahu akan ketiadaan. Ia menghormati martabat melekat dalam setiap kehidupan, martabat yang tidak berhenti di perbatasan dan tidak dapat dihapus oleh diktator,” kata Bush,
“Mungkin di atas segalanya, John membenci penyalahgunaan kekuasaan. Ia tidak bisa mengikuti orang fanatik, sombong dan lalim.” Jenazah McCain, yang sebelumnya berada di gedung parlemen Capitol, tiba di katedral dengan iringan mobil, yang berhenti sejenak di Memorial Veteran Vietnam. Di sana, istrinya, Cindy McCain, meletakkan karangan bunga untuk menghormati yang gugur dalam perang tersebut.

Tentara secara perlahan membawa peti mati itu ke katedral tersebut dan keluar lagi sesudah dua setengah jam misa itu.

Anggota terkemuka pemerintahan Trump, termasuk puterinya -Ivanka- dan menantunya -Jared Kushner-, hadir, begitu pula kepala staf Gedung Putih John Kelly dan penasihat keamanan negara John Bolton.

Di antara para tamu lain yang hadir, terlihat mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan calon presiden Partai Republik Mitt Romney, pelawak Jay Leno, dan mantan senator Bob Dole dan John Kerry.

McCain adalah suara terkemuka untuk pembenahan imigrasi, dana kampanye dan undang-undang lingkungan. Tapi, dinas ketentaraanyalah, yang diselingi bertahun-tahun sebagai tawanan perang di Vietnam Utara, yang membentuk kehidupan politiknya.

Ia naik ke pangkat kapten di Angkatan Laut, ditembak di atas Hanoi ketika dalam tugas pengeboman pada 1967. Ketika ditahan sebagai tawanan hingga 1973, ia disiksa di penjara, yang oleh orang Amerika Serikat dijuluki “Hilton Hanoi”.

Pada Minggu dijadwalkan misa pemakaman pribadi di Annapolis, Maryland, di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat. McCain adalah anggota angkatan 1958.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby