Riyadh, Aktual.co —Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu dengan raja baru Arab Saudi, Salman, untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Raja Abdullah pekan lalu, sekaligus membicarakan kemitraan dan kerja sama di berbagai bidang, Selasa (27/1). Diberitakan Reuters yang mengutip pejabat Amerika, dalam pertemuan pertama kedua pemimpin tersebut, Raja Saudi menyampaikan dukungannya atas negosiasi yang dipimpin AS untuk menghentikan program nuklir Iran.
Pejabat AS dalam pembicaraan dengan wartawan di pesawat Air Force One menjelaskan bahwa Raja Salman mengatakan bahwa ambisi Iran untuk membuat senjata nuklir tidak bisa dibiarkan dan harus dihentikan. Jika perundingan nuklir Iran sukses, maka ini akan menjadi peninggalan bersejarah dari Obama. Raja Salman juga mengatakan bahwa Saudi akan meneruskan kebijakan energi, termasuk tidak akan memperlambat produksi minyak yang diterapkan sejak Raja Abdullah masih memimpin. Pejabat AS mengatakan kedua pemimpin membicarakan soal stabilitas pasar minyak namun tidak menyinggung rendahnya harga saat ini.
“Dia mengatakan akan terus memainkan peran Saudi dalam pasar energi dunia seperti yang telah dilakukan selama ini, dan tidak akan ada perubahan dalam posisi itu,” ujar pejabat AS. Akhir tahun lalu, Arab Saudi mengejutkan pasar minyak karena memutuskan tidak akan memotong produksi untuk meningkatkan harga yang saat itu anjlok. Kebijakan ini diambil untuk melawan peningkatan jumlah produksi dari Amerika Utara dan menolak ikut menjaga harga sekitar US$100 per barel.
Saudi adalah sekutu dekat AS, dan turut serta dalam koalisi AS menggempur ISIS di Irak dan Suriah. Selain itu, Arab Saudi adalah salah satu pasar potensial bagi produsen senjata di AS dan negara Barat lainnya. Beberapa aktivis menuduh Saudi telah melakukan pelanggaran HAM, salah satunya adalah hukuman cambuk untuk blogger ateis yang divonis bulan ini. AS sebagai salah satu mitra utama Saudi juga turut melayangkan kritikan, namun dengan nada yang lebih ringan. Obama dalam pertemuan dengan Salman, seperti dikatakan pejabat AS, juga mengemukakan masalah ini namun tidak secara spesifik mengarah pada kasus tertentu
Obama dan Raja Salman Bicarakan Iran

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.