Jakarta, Aktual.co —  Presiden Amerika Serikat Barack Obama meminta pemerintah Myanmar untuk mengakhiri diskriminasi terhadap warga muslim Rohingya. Obama mendesak agar pemerintah Myanmar memberikan hak-hak yang sama bagi warga minoritas tersebut.
Myanmar harus mengakhiri sikap diskriminasi terhadap warga muslim Rohingya. Permintaan ini dilontarkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Obama meminta pemerintah Myanmar memberikan hak-hak yang sama bagi warga minoritas tersebut.
Dari data yang ada, nyaris keseluruhan dari total 1,1 juta warga Rohingya di Myanmar tidak mendapat status kewarganegaraan. Seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (14/11), warga Rohingya hidup dalam kondisi seperti apartheid di negara bagian Rakhine, Myanmar barat yang didominasi warga Buddha.
“Diskriminasi terhadap Rohingya atau minoritas agama lainnya, saya pikir, tidak mencerminkan tipe negara yang sejak lama diinginkan Burma,” tutur Obama pada konferensi pers bersama pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi di kediamannya di kota Yangon. 
Untuk diketahui, hampir 140 ribu orang Rohingya saat ini tinggal di kamp-kamp pengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dalam kekerasan sektarian dengan warga Buddha di Rakhine pada tahun 2012.
Obama yang tengah berkunjung ke Myanmar, menyatakan bahwa legitimasi pemerintah didasarkan pada pengakuan bahwa seluruh rakyatnya adalah setara di bawah hukum.