Dua ibu menggendong anaknya saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1). Menurut catatan puskesmas bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018 tercatat sebanyak 34 pasien rawat jalan karena menderita campak. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/18.

Jayapura, Aktual.com – Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Jayapura dr Donald Aronggear menyebutkan obat-obatan untuk pasien darurat di rumah sakit tersebut tidak ada, alias habis.

“Banyak kekurangan obat di rumah sakit ini, seperti obat-obatan untuk emergensi juga tidak ada atau habis,” katanya di Jayapura, Papua, Selasa (21/8).

Donald tidak menyebutkan berapa banyak jenis obat yang habis. Ia juga tidak merinci jenis-jenis obat untuk pasien emergensi.

Dia mengatakan, kekurangan obat-obatan itu dipicu oleh masih ada utang yang belum dibayarkan oleh manajemen rumah sakit ke pihak ketiga.

“Terkait jumlah utang tidak tahu berapa utang yang harus dibayar oleh pihak rumah sakit,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara