Kupang, Aktual.com – Objek wisata Pantai Batunona di wilayah Nunsui, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, tampak tidak tersentuh “sapu lidi” yang memberi kesan kumuh dengan berserakannya sampah pengunjung dan dedaunan di sekitarnya.
Objek wisata pantai itu tergolong ramai dikunjungi oleh warga di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, untuk menghilangkan kepenatan dan stres pada hari libur.
Kawasan pantai yang elok itu menjadi pilihan alternatif warga kota untuk rekreasi, setelah Pantai Lasiana, Manikin, dan Pantai Paradiso yang mulai jarang dikunjungi warga akibat gangguan buaya liar.
“Kami berharap Pemerintah Kota Kupang segera menata kawasan Pantai Batunona agar lebih memberi rasa nyaman bagi para pengunjung yang hendak berekreasi bersama keluarga di pantai itu pada hari libur,” ujar Nelce, salah seorang pengunjung, ketika ditemui di Pantai Batunona, Minggu (10/1).
“Bayangkan saja, untuk mencari tempat berteduh saja, kami harus berjejar di bawah pohon agar bisa terhindar dari terik matahari. Jika ada fasilitas pendukung, seperti rumah payung dan sejenisnya, pasti akan lebih bagus lagi,” katanya menambahkan.
Menurut karyawan salah satu bank di Kota Kupang itu, jika lokasi pantai tersebut ditata dengan baik, maka akan memberi manfaat tersendiri bagi pemerintah dari sektor pendapatan untuk menambah pundi-pundi kas daerah.
Warga yang bermukim di sekitar lokasi pantai tersebut, dengan seenaknya memungut uang masuk bagi para pengunjung sebesar Rp5.000 bagi yang menggunakan kendaraan roda empat serta Rp2.000 bagi yang menggunakan sepeda motor.
“Jika sumber pemasukan tersebut dikelola sendiri oleh Dinas Pariwisata Kota Kupang, misalnya, tentu akan lebih bermanfaat bagi daerah,” ujarnya.
Berto, salah seorang pengunjung lainnya mengatakan Pemerintah Kota Kupang harus segera menata kawasan pantai tersebut setelah Pantai Lasiana diambil-alih pengelolaannya oleh Pemerintah Provinsi NTT.
“Sebagai warga kota, kami berharap pemerintah dapat menaruh perhatian untuk pengembangan kawasan Pantai Batunona agar menjadi salah satu tujuan wisata pantai di Kota Kupang,” katanya menambahkan.
Artikel ini ditulis oleh: