Alat berat mulai menggusur pemukiman warga Bukit Duri di Jakarta, Rabu (28/9/2016). Penertiban terhadap bangunan di bantaran Kali Ciliwung ini dilakukan Pemrov DKI Jakarta untuk mengembalikan fungsi sungai.

Jakarta,Aktual.com- Mulyadi, Ketua RT 06/12 Kelurahan Bukit Duri Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mengaku ogah direlokasi ke Rumah Susun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur.

Dia beserta keluarga memilih mengontrak di kawasan dekat dengan lokasi penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (26/9) pagi tadi.

“,” ujar Mulyadi saat ditemui di lokasi penggusuran.

Dia juga menuturkan, hampir secara keseluruhan warga bukit duri yang menjadi korban penggusuran enggan dipindahkan ke rusun dengan alasan sama saja dikenakan biaya tinggal.

“Disini gak ada yang mau ke-rusun, mendingan ngontrak, yang dirusun aja pindah kesini. Lagian disana juga bayar kok, sama-sama bayar mendingan saya disini makanya saya gak mau ambil,” tegas dia.

Pria paruh baya ini masih tak menyangka jika rumah peninggalan orang tuanya itu, kini sudah rata dengan tahan akibat hantaman alat berat.

“Warga yang bertahan ada sekitar 70 kepala keluarga (KK). Kita minta di manusiakan intinya. Gak ada biaya ganti rugi bangunan juga kan, harusnya gak seperti itu,” sesal Mulyadi.

Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby