Jakarta, Aktual.com — Berangkat dari ketidakinginan menjadi budak di negeri sendiri dan dengan janji memperjuangkan hak-hak warga pribumi, Senin (17/8) petang, dideklarasikanlah sebuah partai politik baru bernama Partai Priboemi.
Ketua pelaksana harian (Plh) Bambang Smit mengatakan, saat ini tidak ada partai politik yang bersungguh-sungguh membela kepentingan pribumi.
“Kami hadir untuk kepentingan rakyat priboemi yang selama ini tersingkirkan, terabaikan,” kata Bambang Smit di sela-sela deklarasi Partai Priboemi di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (17/8).
Meski menamakan diri Priboemi, Bambang membantah partainya anti orang asing.”Kami tidak anti asing, tapi hak-hak warga pribumi jangan dihilangkan. Kami akan memperjuangkannya,” ujarnya.
Selain itu, Partai Priboemi tidak bergantung pada ketokohan. Partai ini lebih memilih orang-orang yang memiliki komitmen membela hak-hak warga pribumi.
“Ada beberapa jenderal menyatakan ingin bergabung, tapi kami ingin melihat dulu bagaimana komitmen dia terhadap warga pribumi,” tukasnya.
Disinggung adanya Tommy Soeharto yang disebut-sebut berada di belakang berdirinya Partai Priboemi, Bambang tegas membantah.
“Saya bisa memastikan, Partai Priboemi tidak ada hubungan dengan Tommy Soeharto. Tidak juga dengan yang lainnya,” pungkasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah.”Bulan depan kami akan road show, salah satunya ke Papua untuk konsolidasi dengan pengurus di sana,” bebernya.
Ia optimistis, Partai Priboemi akan dapat berbicara banyak di Pemilu 2019 mendatang. Selain pengurus partai dari tingkat pusat sampai daerah, sudah terbentuk juga sayap pendukung partai.
“Kami yakin akan didukung oleh partai. Kami memiliki misi yang jelas untuk kesejahteraan rakyat.”
Artikel ini ditulis oleh: