Jakarta, Aktual.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan rencana pemeliharaan bangunan di Nusantara, Kalimantan Timur, pada tahun depan.
“Tahun depan yang paling krusial yang paling penting buat kami. Gedung-gedung ini bukan gedung-gedung biasa karena kita standar-standarnya khusus sebagai bangunan-bangunan yang cerdas dan bangunan-bangunan yang sangat comply dengan beberapa prinsip lingkungan hidup,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Jakarta, Rabu(20/3).
Lampiran Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara menyatakan bahwa pengembangan kawasan dalam Ibu Kota Nusantara didasarkan pada delapan prinsip pembangunan yang mengedepankan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, teknologi, dan lingkungan sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Prinsip dasar pengembangan kawasan di Ibu Kota Nusantara memadukan tiga konsep pembangunan perkotaan, yaitu Ibu Kota Nusantara sebagai kota hutan atau forest city, kota spons (sponge city), dan kota cerdas atau smart city.
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata, salah satunya dengan membangun sebuah pusat gravitasi ekonomi baru di tengah Indonesia.
Karenanya, Ibu Kota Negara yang baru perlu direncanakan dan dibangun dengan standar baru yang lebih tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender dan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah