Jakarta, Aktual.com – Krisis di sektor perbankan Indonesia semakin mengkhawatirkan dengan mencuatnya fakta bahwa setidaknya 121 bank telah bangkrut sejak tahun 2005 atau sejak berdirinya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Mayoritas dari bank-bank tersebut adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Isu ini kembali mencuat setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indotama UKM Sulawesi. Keputusan ini membuat BPR Indotama UKM Sulawesi menjadi yang ketiga yang resmi dinyatakan bangkrut tahun ini, menyusul PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga (BPR BIM) di Jawa Timur dan Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja Indramayu (Perumda BPR KRI) di Indramayu, Jawa Barat.
Pencabutan izin usaha tersebut diumumkan melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-79/D.03/2023 pada 15 November 2023.
Dalam konteks ini, perhatian tertuju pada stabilitas sektor perbankan Indonesia. Menilik statistik sejak tahun 2005, terdapat 121 bank yang telah mengalami kebangkrutan. Daftar ini mencakup berbagai jenis bank, termasuk BPR dan bank-bank lainnya.
Pencabutan izin usaha BPR Indotama UKM Sulawesi menjadi sorotan karena menggambarkan ketidakstabilan dalam sektor perbankan. Hal ini menciptakan kekhawatiran terkait kesehatan dan ketahanan perbankan di Tanah Air.
Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, terutama di tengah gejolak ekonomi yang dipicu oleh pandemi global. Kejadian ini menjadi peringatan penting untuk mengevaluasi dan memperkuat regulasi serta mekanisme pengawasan di sektor perbankan demi menjaga stabilitas keuangan negara.
Daftar 121 Bank yang Bangkrut sejak tahun 2005:
1. PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indotama UKM Sulawesi
2. Perumda BPR Karya Remaja Indramayu
3. PT BPR Bagong Inti Marga (DL)
4. PT BPR Pasar Umum (DL)
5. PT BPRS Asri Madani Nusantara (DL)
6. PT BPR Utomo Widodo (DL)
7. PT BPR Sumber Usahawan Bersama
8. PT BPR Bina Barumun
9. LPN BPR Tapan
10. PT BPR Sewu Bali
11. Koperasi BPR Tawang Alun
12. Nurul Barokah
13. PT BPR Stigma Andalas
14. PT BPR Arthaprima Danajasa
15 PT BPR Brata Nusantara
16. PT BPR Lugano
17. PT BPRS Gotong Royong
18. PT BPR Sekar
19. PT BPR Tebas Lokarizki
20. PT BPR Fajar Artha Makmur
21. PT BPRS Hareukat
22. PT BPR Calliste Bestari
23. PT BPR Efita Dana Sejahtera
24. PT BPR Legian
25. PT BPRS Muamalat Yotefa
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil