Semarang, Aktual.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan akselerasi peningkatan industri keuangan pada sektor kelautan dan perikanan melalui pasar modal. Salah satunya, memberikan suntikan sumber pendanaan bagi pemilik kapal dan nelayan dari berbagai perusahaan yang tersebar di Jawa Tengah.
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, pembiayaan pasar modal bagi industri kelautan menjadi alternatif yang potensial. Hal itu mengingat soal perdagangan internasional di sektor maritim di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara lain.
“Sektor maritim di Indonesia sebetulnya begitu besar. Cuma, sampai kini belum digarap secara maksimal dari sisi sektor industri keuangan,” ujar Nurhaida dalam keterangan pers di Semarang, Selasa (17/5).
Dengan begitu, kata dia, pasar modal menjadi salah satu alternatif yang potensial menggarap sektor kelautan dan perikanan, sesuai arah nawacita pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Pelaku industri kelautan dan perikanan dapat mengakses modal yang bersumber dari pasar modal, selain dari bank dan perusahaan keuangan.
Saat ini, secara nasional perusahaan sektor kelautan dan perikanan yang mengakses sumber dana melalui pasar modal baru mencapai 22 perusahaan dengan nilai Rp14,1 trilun.
“Kita bulan Mei ini, sedang memproses 2 perusahaan sektor maritim yang akan memanfaatkan Penawaran Umum pasar modal untuk sumber pendanaan,” beber dia.
Selain melalui pasar modal, pihaknya juga telah mendorong peningkatan pembiyaan sektor Kelautan dan Perikanan melalui perbankkan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) melalui program Jangkau Sinergi dan Guidelines (Jaring) yang diluncurkan pada Mei lalu di Talakar, Sulawesi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan