Gedung OJK Jakarta

Jakarta, Aktual.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat, akses keuangan harus terus digenjot agar bisa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua lapisan masyarakat termasuk kelompok miskin harus mendapat akses keuangan dalam program inklusi keuangan. Pada akhirnya harus bisa menciptakan kebijakan ekonomi uang berkadilan.

“Seperti dalam SDGs 8, harus bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, tenaga kerja yang optimal dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua. Dan ini salah satunya diwujudkan dengan akses keuangan yang merata,” ujar Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Agus Sugiarto, di Jakarta, Selasa (23/5).

Dalam konteks itu, kata dia, di SDGs 8 ini disebutkan, bahwa pembangunan ekonomi yang tidak mengikutsertakan penduduk miskin (pool people are excluded) akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang rapuh (weak economic growth).

Apalagi untuk kasus Indonesia, jelas Agus, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 2000 tumvuh rata-rata mencapai lebih dari 5 persen. Namun sayangnya, ketimpangan yang terjadi tetap berada di level tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka